" Tinggalkan saja no HP anda, nanti saya hubungi.."
" Bapak lagi sibuk, Nanti beliau akan menghubungi anda."
" Segera buatkan laporannya, nanti kita diskusikan."
" Boleh anda tinggalkan brosur, nanti saya pelajari "
Belakangan, kata-kata seperti diatas sudah sangat bosan aku mendengarnya, karena memang orang-orang yang mengatakan hal tersebut tidak pernah memenuhi janji yang diucapkannya.
Terkadang kesal menyerang juga, kalo pada saat aku mencoba memasarkan produk perusahaan dan orang yang ditawarin tersebut mengucapkan kata-kata tersebut. Aku sekarang merasa bahwa itu adalah penolakan yang tersembunyi. Bukan lagi penolakan secara halus, namun jelas itu pembualan. Karena kan sebenarnya lebih baik mereka langsung menolak, dengan kata-kata yang halus, misalnya,
"Maaf, saya belum tertarik dengan produk anda." atau
"Kami belum bisa menggunakan produk anda karena kami lagi menggunakan produk yang sama namun dengan perusahaan yang berbeda dengan perusahaan anda."
Kan lebih senang mendengarnya. Karena memang orang yang mendengar kata "Nanti" pasti sangat berharap banyak kepada orang yang mengucapkan kata "Nanti" tersebut. Daripada dijanjikan seperti itu, tapi ditunggu sampe setahun juga belum tentu terpenuhi oleh mereka. Maka sebenarnya lebih baik hati-hati dalam penggunaan nanti tersebut, karena itu sama dengan berjanji dan memang harus kita laksanakan, agar orang yang mendengar kata-kata tersebut, tidak termakan janji dan terlalu berharap banyak.
tapi pal ini cuma opini dan ungkapan kekesalanku loh,....heheh mohon dikoreksi kalo salah...
kadang ada orang bank yang menelpon saya menawari suatu produk, biasanya saya tolak, tapi sang penelpon selalu bilang nanti dia akan menghubungi lagi. nah kasus itu dia betul menelpon lagi hehehe krn dia butuh
ReplyDeletekalolah mereka memenuhi janjinya sih itu bagus mbak, berarti harapan tidak tinggal harapan..heheh
DeleteIaya bener juga mending nga udah ngasih harapan juga kalo cuma=0 ya
ReplyDeletemendingan gitu kan mas, daripada kita nunggu-nunggu terus, kan kesal jadinya
Deletesetuju... lebih memberikan pengharapan..
ReplyDeleteok. thanks mas isnan, brarti kita sependapat
DeleteKalau saya tidak tertarik ditawari barang biasanya memang langsung menolak. Habis sugak gak tega kalau mengulur-ulur waktu dengan "nanti" padahal maksudnya cuma menghindar. Disamping saya juga bakalan kesal kalau di kontak lagi perihal barang yang tidak saya butuhkan..
ReplyDeleteTapi begini...
Pemakaian nanti adalah ciri dari bangsa kita yg banyak rasa gak enaknya. Kalau langsung menolak telak kan kesannya gimana gitu. Disamping juga sales kan terkenal ngeyelnya. Kalau kita jawab tidak berminat mereka tanya mengapa tak berminat..Sudah punya barang itu. kalau punya merek apa..dst..dst...
Yah gitu deh..akhirnya bertali-tali rasa tak enaknya. Baik sang sales maupun calon customer..
hahaha, berarti aku orangnya ngeyel ya...soalnya kalo aku belum dapat jawaban pasti aku suka agak memaksa nasabah...heheheh
Deleteseperti penggunaan kata insyaAllah yang disalahgunakan buat maksud ogah2an
ReplyDeleteyup setuju pals
Deletebiasanya kalau penawaran barang sih selalu kubilang, belumperlu dan cepat2 pergi atau matikan telpon sebelum dia sempat membujuk
ReplyDeletetrik yang bagus tuh pals...heheh
Deletezaman sekarang ngga bisa ya yang namanya "sekarang" pasti ditunda dengan kata "nanti",
ReplyDeletekapan ya mau ontime??
sudah pernah kesal juga dengan kata2 "nanti" ya?
Deleteiya nanti itu artinya ga mau gitu ya... atau mencoba menghindar gitu ya.... tapi kalau janji tetap harus dipenuhi....
ReplyDeleteSebenarnya menurutku ndak masalah juga kalo dibilang nanti, tapi seharusnya benar-benar diwujudkan walaupun akhirnya bisa saja dengan tolakan.
Deleteterkadang memang kita harus menyesuaikan apa yang akan dikatakan pada seseorang, karena ada yang menerima kalau kita jujur menolak, tapi ada juga yang tidak....jadi kata "NANTI" adalah salah satu kreatifitas dalam berkata-kata, btw-tetap semangat...keep happy blogging :)
ReplyDeleteok...thank pals
Deletehadir kembali menyapa sobat :)
Deletethanks pals,namun maaf belum bisa buat postingan baru, karena masih sibuk liburan ...heheh
Deletetetap semangat...keep happy blogging :)
Deletememang sebaiknya begitu
ReplyDeletebudaya ewuh pekewuh yang maksudnya untuk memperhalus sesuatu yang ga enak
buntutnya malah jadi ga enak beneran karena terasa ngegantung
yup, yang gantung-gantung itu agak susah untuk menerimanya ya mas...
Delete.. :-) kunjungan perdana Gan.. nice post. semoga tidak galau lagi ya dengan kata "NANTI"
ReplyDeletesaya tunggu kunjungan baliknya ya.. :-D dan tinggalkan komentar pada artikel berikut http://uliearieph.blogspot.com/2012/07/mendambakan-jakarta-yang-aman-dan-nyaman.html
ok. thanks pals...segera ke tkp
Deletesalam kenal
ReplyDeletekunjungan gan
ditunggu kunjungan dan foollowbaknya
ok, terima kasih atas kunjungan dan undangannya pals
Deletesetuju, Iya bilang iya, tidak juga bilang tidak,
ReplyDeletejangan bilang tidak dengan nanti, mbingung dan bikin kesal.
lebih baik langsung tolak ya kan mbak, daripada seolah-olah memberi harapan, namun akhirnya mengecewakan
DeleteSepuluh jari tersusun rapi, bunga melati pengharum hati, comen terkirim pengganti diri, MOHON MAAF LAHIR DAN BATHIN di hari yang suci nan fitri ini saya selaku admin bisonl.info mengucapkan SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1433 H, MINAL AIDIN WALFAIDZIN, MOHON MAAF LAHIR DAN BATHIN bagi yang merayakan hari kemenangan
ReplyDeletekunjungan perdana ,,salam kenal ja ya,,..
ReplyDeletesalam kenal juga pals, thank sudah berkunjung dan buat komennya...
ReplyDeletebenerr sekaliii pak. saya juga kesell kalo denger kata nanti tapi akirnya ga ditepati padahal sudah berharap. hmmm..tapi kadang ga sadar juga ngucapin kayakk gitu sebagai isyarat untuk menolakk secara tersembunyi. hehehe..jadi instrospeksi diri nihh. salam kenal.
ReplyDeleteIjin share: http://fern1ta.wordpress.com/2012/08/15/iklan-internet-murah-efektif-berkualitas-indonesia/
Memang benar, terkadang kita sendiri memang tidak sadar dalam mengucapkan Kata ‘Nanti‘ tesebut, supaya kedepan kita bisa lebih hating2 dlm mengucapkan kata tersebut
DeleteKita sering bilang 'nanti', tapi ketika ketemu orang yg bilang 'nanti' rasanya nggak suka...
ReplyDeletememang banyak ketidakseimbangan yang mengecewakan begitu. di satu sisi ada orang yang berharap-harap cemas atas janji pihak lain, sementara pihak lain bahkan tidak lagi memikirkan janjinya itu
ReplyDeletesemua serba NANTI, kpn mau ngelaksanainnya....
ReplyDeletepaling males klo ada org yg bilang nanti ~,~"
ReplyDelete