Tuesday, July 17, 2012

LIDAH

Selain berfungsi  sebagai indra pengecap, lidah juga sangat membantu kita untuk mengunyah makanan. Dan fungsi yang paling sering kita gunakan adalah untuk berbicara. Lidah akan membantu kita untuk membangun sebuah kata-kata. Perkataan yang disampaikan lidah inilah yang dapat memberikan dorongan kepada seseorang atau malah mematikan seseorang.

Lidah itu ibarat pisau. Pisau sangat berguna bila kita gunakan didapur untuk memotong sayuran, memotong ikan/daging, atau banyak lagi kegunaan dari pisau. Sementara pisau juga dapat digunakan sebagai pembunuh manusia, atau melukai manusia. 
Lidah, yang digunakan untuk berkata-kata dengan baik, akan selalu membantu banyak orang untuk segera sembuh dari segala jenis penyakit yang sedang diderita olehnya, terutama sakit hatinya. Dapat juga membantu orang lain untuk menuju kesuksesan yang mereka harapkan. Namun lidah yang berkata-kata kurang baik dapat menghancurkan masa depan seseorang dan bahkan dapat menghancurkan kenyamanan orang lain. Bahkan tidak sedikit kita temukan orang yang bunuh diri hanya karena tidak tahan mendengar perkataan-perkataan orang lain.

Lidah jugalah yang kita pakai agar kita mampu menjual diri kita dengan sebaik-baiknya. Karena seperti yang aku katakan sebelumnya, bahwa lidah kita gunakan sebagai alat yang membantu kita berbicara. 

Lidah biasanya berhubungan langsung dengan hati dan pikiran kita. Sedikit banyaknya apa yang kita bicarakan adalah apa yang ada di pikiran kita, bila pikiran kita bersih jelas yang kita bicarakan pasti hal-hal yang bersih dan baik, namun bila hati kita kotor, tentunya kata-kata yang kita ucapkan juga kotor dan dapat mematikan orang lain. Walaupun kadang kita menemui orang yang lidahnya manis namun hatinya kotor itu menandakan bahwa orang itu orang yang munafik.  

Kesesuaian lidah dengan hati dan pikiran sangat diperlukan agar kita dapat menjual diri kita dengan lebih mahal. Jangan pernah mencoba menyanggupi suatu pekerjaan sementara hati kita seperti menolak pekerjaan tersebut, dan mungkin dengan cara demikian kita juga dapat mematikan karir teman yang sebenarnya mampu untuk mengerjakan pekerjaan tersebut.  Ada sebagian orang yang selalu meng"iya"kan permintaan atasan akan suatu pekerjaan, hanya untuk mencari muka kepada atasan, padahal sebenarnya dalam hatinya merasa dia tidak akan mampu menyelesaikan pekerjaan tersebut. Kan tidak ada salahnya kita merekomendasikan teman sekerja kita yang kita ketahui mampu mengerjakan pekerjaan tersebut, itulah fungsi lidah kita untuk berbicara. 
Dengan berkata-kata yang baik kita sendiri sebagai "yang punya lidah" akan merasa tentram. Coba impal bayangkan bila kita berbicara suatu kepalsuan terhadap seseorang, tentunya kita tidak akan pernah merasa nyaman bukan. Dan betapa senang dan bangganya kita bila hasil rekomendasi kita, hasil perkataan kita atas seseorang, sehingga seseorang tersebut dapat mencapai suatu kesuksesan.

Nah pal. Sekarang sudah saatnya kita sesuaikan lidah kita dengan hati kita, dan alangkah indahnya kita bila kita bisa berkata-kata dengan baik dan memberikan kata-kata yang dapat mendorong orang lain menuju kesuksesan yang mereka harapkan.

***ooOoo***

Impal : bagi suku Karo, ini adalah panggilan akrab kepada teman-teman dekatnya, biasanya ini digunakan untuk suku karo yang berlainan marga, baik yang berjenis kelamin laki-laki to perempuan atau kepada lawan jenisnya, maksudnya laki-laki kepada laki-laki juga dapat memanggil impal, laki-laki kepada perempuan juga boleh memanggil impal sepanjang mereka berlainan marga. Kalo di dalam pergaulan biasanya sesama suku karo memanggil teman akrabnya yang berlainan marga dengan sebutan "pal" yaitu kata impal yang disingkat. dan orang yang berimpal yang berlainan jenis kelamin dapat saling berpacaran/menikah. kalo sesama jenis dilarang keras ..heheheheh
 

13 comments:

  1. ya, berkata untuk menyuarakan hati tentu indah. tak ada yang disembunyikan dan tak ada kepalsuan. hati yang lurus dan lidah yang tak berlipat, akan membuat nyaman jiwa dan nyaman keadaan. bayangkan kehidupan politik menjadi sehat, ekonomi tanpa manipulasi, dan sebagainya. indah sekali tentu bukan, Pal?

    ReplyDelete
    Replies
    1. sungguh indah pal, jadinya kita tau mana teman dan mana lawan..tapi, apa bisa terwujud ya, karena sepertinya diseluruh dunia para politikus harus jago bersilat lidah

      Delete
  2. lidah..

    suatu hal yang memang tidak bisa distop selain dengan akal.. :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. akal dan hati yang sehat, akan mengeluarkan kata-kata yang sehat

      Delete
  3. fenomena lidah para penguasa dan yg ingin berkuasa, pahit dibalik manisnya silat lidah mengacaukan kehidupan berbangsa
    ulasan abang diatas mesti kita resapi, trutama mrka para pnguasa yang bnyak bicara...

    ReplyDelete
  4. Lidah memang lentur saking lenturnya bisa saja terpeleset atau sengaja memelesetkan ucapan..

    ReplyDelete
  5. pesan Rosulualloh yg slalu ada d hatiku "berkatalah yg baik, atau diam"

    ReplyDelete
  6. Sama2 mengeluarkan kata2, alangkah baiknya jika yang keluar adalah kata2 yang baik ya sob :)

    ReplyDelete
  7. Lidah memang tak bertulang.
    Kuasanya untuk berkata-kata juga luar biasa.
    Mari kita jaga agar lidah kita tidak menyakiti orang karena tkamnya kata-kata...
    Selamat malam, Yadi.
    :)

    ReplyDelete
  8. andai lidah tak pernah ada, mungkin tak penak telinga kita mendengar kebohongan....

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalo tidak ada lidah, telinga kita juga tidak pernah mendengar nasihat yang baik mas, semua itu perlu kebijakan dari telinga dan pikiran kita

      Delete