Thursday, August 9, 2012

Putus Asa = Egois

Nyambung ndak pal, judulku diatas?
Apakah benar orang yang putus asa itu adalah orang yang egois? 
mungkin ada yang berpikir, "Kok Orang yang putus asa malah makin dihina, yadi?"

Statment tersebut timbul, saat aku melihat pengalaman temanku anton, (tokoh wayangku beberapa waktu yang lalu). Karena memang sampe sekarang si anton ini masih ber"keras kepala" dengan sikapnya. Kami-kami sebagai rekan terbaiknya belum mampu untuk meluluhkan hatinya.

Dan memang keputus asaan si anton ini, kalo aku nilai sih sudah mengarah ke egoisannya yang mencapai tingkat tinggi. Kenapa aku berkesimpulan seperti itu?

Menurutku orang yang putus asa itu, terlalu mementingkan kepentingannya sendiri, pada saat kepentingannya tidak dipenuhi, atau bahkan mendapat hambatan, dia selalu berupaya untuk mendapatkannya dengan cara yang dianggap mereka wajar. Menurut si Anton, cara dia adalah cara yang layak dan wajar untuk dijalankannya. Ingat pals, bahwa semua harapan dan keinginan kita jika tidak dibarengi dengan hati dan pikiran yang baik, dan tidak didasari dengan jiwa yang besar, harapan kita tersebut dapat menyesatkan kita pada saat harapan tersebut tidak terpenuhi. Maka dari itu, dalam menetapkan suatu harapan dalam kehidupan kita, tentunya harus kita dasari dengan kekuatan hati dan jiwa yang besar, sehingga pada saat kita tidak dapat mencapai harapan tersebut, pikiran-pikiran yang timbul di otak kita adalah pikiran-pikiran yang positip dan yang tidak menyesatkan kita.

Orang yang egois adalah orang yang selalu memikirikan kepentingannya sendiri, tanpa memperdulikan orang-orang yang ada disekitarnya. Orang tersebut cendrung mudah untuk berputus asa disaat kepentingannya tidak dapat terpenuhi. Orang yang putus asa, tidak akan pernah memikirkan bahwa sebenarnya masih sangat banyak yang memerlukan dia. Baik itu keluarga dan rekan-rekan yang lainnya. 

Disaat kita belum mencapai harapan kita pals, lebih baik kita mengambil sikap-sikap positip, baik secara pikiran maupun tindak lanjut kita. karena hal tersebut akan menghindarkan kita dari rasa putus asa dan sifat ke egoisan kita meningkat lebih besar lagi.

14 comments:

  1. Putus asa itu memang cerminan orang yang biasanya mementingkan diri sendiri. Betapa tidak enaknya kalau ada orang yang sedang berputus asa di sekita kita...
    Sementara orang putus asa itu tadi sama sekali tidak merasa kalau dia membuat suasana di sekitarnya menjadi tidak nyaman. Orang putus asa, bisa jadi hampir sama dengan orang yang egois alias mementingkan diri sendiri.

    ReplyDelete
  2. hmm .. gitu ya pal
    jadi teringat masa2 aku merasa putus asa
    dan sungguh itu bukan masa2 yang menyenangkan sama sekali
    tapi baru hari ini dapat pemahaman bahwasanya orang yg putus asa itu sama saja dengan orang yang EGOIS.
    Nta kupegermetken lebe yah, gelah betul2 paham aku pal.
    gelah ola nai putus asa ku lebe na :D bujur pal

    ReplyDelete
  3. kalau menurut saia putus asa bedo dengan egois, tapi egois bisa membuat orang putus asa, demikian pula sebaliknya

    ReplyDelete
  4. Akan sulit merasakan kebahagiaan bila kita tidak bisa berdamai dengan kenyataan. Semestinya Anton bisa mencontoh Fulan ( tokoh wayang yang saya pakai untuk cerita serupa ). Hanya satu dua hari Fulan terlihat down, tapi lihatlah sekarang, dia bisa duduk tertawa bersama dengan mereka yang sebelumnya bisa dikatakan rival, bahkan etos kerjanya semakin meningkat, Fulan semakin mengksplore kemampuannya. Bagi orang yang usianya tak lagi muda, putus asa adalah kekanak-kanakan.

    ReplyDelete
  5. kalau harapan kita tidak sesuai dengan kenyataan tetap semangat dan terus berusaha :)

    ReplyDelete
  6. putus asa sama seperti mayat hidup.. berjalan tapi tak tau arah..

    ReplyDelete
  7. Setuju banget tuh sama yang ada di atas ane ^ .
    Putus asa adalah sesuatu yang bisa melihat tapi tidak bisa mendengar.

    ReplyDelete
  8. dalam kondisi normal mungkin memang benar egois
    namun dalam kondisi tertentu, putus asa bisa jadi jalan untuk berubah menjadi lebih baik

    ReplyDelete
  9. wahhhh,, manteb nih sobat :))
    putus asa itu memang ego yang buruk,, Allah membenci orang yg putus asa

    ReplyDelete
  10. Barangkali karena putus asa itu kemudian jadi sulit menerima masukan yang positif. Kalau putus asa = egois, lha kalau putus cinta apa ya bang?

    ReplyDelete
  11. yups sip banget :D
    mampir juga ke blog ane ya ? makasih

    ReplyDelete
  12. cara pandangnya mantep sob,
    org putus asa memang egois, krna keegoisannya bahkan gak perduli dg nyawanya sndiri, bnyak tuh yang bunuh diri

    ReplyDelete
  13. Meskipun mungkin setiap orang pernah egois dalam perjalanan hidupnya, semoga saja tidak banyak yang sampai pada tahap putus asa. Saat sudah putus asa, manusia malah jadi semakin egois ..... karena maunya dirinya dikasihani dan diperhatikan... sementara dirinya tak mau memikirkan perasaan orang lain.

    ReplyDelete