NABUNG VS NGUTANG

Bila kemarin aku dikesalkan oleh sebagian teman dikantor yang coba mencari kesalahan saya karena utang-utang saya, namun sekarang aku sangat bersyukur dengan apa yang dilakukan teman saya tersebut. Aku merasa Tuhan bekerja untuk saya agar saya dapat mengerem pertumbuhan hutang saya.Tapi kalo dipikir-pikir, hutang saya itu tidak maju juga lah, kan aku cicil?

Mereka tidak tau, kalo sebenarnya aku berhutang tersebut karena selain bekerja dikantor, aku punya bisnis yang memang sebenarnya dijalankan oleh istri. Untuk kegiatan yang produktif, sepertinya ndak salah ya kita berhutang banyak. Yang salah itu, kita ngutang hanya untuk kebutuhan badaniah kita. itu sudah pasti menyalahi. 

Nah dari utang-utang tersebut, kita sudah pasti akan semakin giat dalam melakukan pekerjaan dan kegiatan usaha, jadi kita harus bisa menabung agar cicilan utang dan kebutuhan hidup  kita tidak saling tarik menarik. Sehingga semuanya bisa terpenuhi. Jadi utang ndak nunggak, kebutuhan hidup juga terpenuhi.

Jadi kedua hal ini perlu kita manage sebaik mungkin. Dan sepertinya untuk masa seperti ini, keduanya harus dapat berjalan beriringan, sehingga kita bisa lebih meningkat.

Itulah pentingnya kemampuan management keuangan, sesederhana apapun itu. Karena bila utang tidak bisa kita kontrol dengan baik, jangankan nabung, makan aja pasti kita kesulitan.

Jadi sobat, ndak perlu takut ngutang, asal itu untuk hal yang bersifat produktif bukan konsumtif.