Tuesday, September 9, 2014

LELUCON YANG TAK LUCU

Pernah suatu kali, seorang pria yang mungkin mengalami masalah dengan rambutnya, sehingga mengalami kerontokan rambut yang mengakibatkan pria tersebut harus berpenampilan baru dengan kepala yang gundul dan licin. Pria tersebut sedikit stress karena menganggap penampilannya kurang menarik dengan kepala licin tersebut. Dan ketika beraktifitas dikantor, seorang teman pria tersebut membuat masalah pria tersebut sebagai bahan lelucon. Mungkin pria berambut licin tersebut, karena belum menerima keadaannya tersebut menjadi marah dan mengakibatkan perkelahian diantara keduanya.

Memang dengan padatnya aktifitas, sangat perlu bercanda untuk meregangkan kepenatan, namun bercanda yang mengarah kepada hal mengolok dan menjatuhkan mental seseorang adalah termasuk candaan yang tak lucu. Karena akan mengakibatkan sesuatu hal yang kurang mengenakkan. Kita tidak pantas menjadikan kekurangan orang lain menjadi bahan lelucon kita. Lebih baik cari bahan yang lain lah untuk bisa ditertawakan. Bila orang tersebut sudah bisa menerima kekurangannya, mungkin hal tersebut bisa menjadi bahan tertawaan, tapi bila dia belum dapat menerimanya, ya lebih baik tidak usah lah.

Kekurangan orang lain tidak perlu ditertawai, lebih baik kita memberi semangat dan membantu dia untuk lebih menerima kondisinya. Candaan yang bersifat menghina, akan merugikan diri kita sendiri. Begitu pula dengan status kita di Media sosial, lebih baik yang memberi dukungan ajalah, daripada menghina dan merugikan beberapa pihak. Mungkin kita merasa status kita tersebut hanyalah suatu candaan, namun mungkin beberapa pihak akan tersinggung dengan status kita tersebut. (mungkin kita sudah dengar kasus teman kita di Yogya beberapa waktu kemaren).

Becanda perlu, tetapi membicarakan hal yang penting dan membangun orang lain itu lebih penting.

12 comments:

  1. hadeuh...saya jadi ragu-ragu ginih mau nulis komentarnya...abisnya biasa becanda sih.....jadi takut salah deh...takut ngga lucu juga becandanya.
    ya udah n'tar deh tunggu yang lain ngomong dulu, nanti saya balik lagi ya bang

    ReplyDelete
    Replies
    1. hahahaha, ya udah sana, mandi lalu belajar, terus cuci kaki, lalu bobok Mang. ihhh

      Delete
    2. Ndak mesti2 kalilah mang, yang penting tidak menyudutkan seseorang

      Delete
    3. ini mamang lembu katanya mau balik lagi kesini

      Delete
  2. OK jadi bahan refleksi saya. hehe, memang bener sih Bang. saya kerap bercanda yang keterlaluan yang mungkin bisa bikin suasana malah jadi nggak kondusif karena sang teman merasa dibully. saya akan camkan ini.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yang penting kita jng menjadikan fisik seseorang jadi bahan tertawaan, itu saja mungkin bg

      Delete
    2. betul. saya perbaiki diri bang

      Delete
    3. Biasanya maksudnya becanda malah menjadi BENCANA. Ini memang sering terjadi, Biasanya karena salah paham atau miscommunication aja, Masih sodaraan sama Misunderstanding. Candaan yang kelewat batas juga sering dianggap angin lalu. Dikiranya becanda nda taunya becanda Kalau dalam persepsi saya sih pantangan becanda salah satunya adalah Candaan FISIK. Kekurangan fisik seseorang tidak baik dijadikan bahan candaan

      Delete
    4. Diantara blogger sendiri sering salah paham karena candaan sapaan. Sapaan yang dimaksudkan sebagai canda dianggap serius oleh yang bersangkutan. Sebutan "TANTE" pernah menjadi bahan pertengkaran antara dua blogger; Saya termasuk yang kena getahnya. Rekan saya menyapa sahabat bloggernya yang wanita jilbab dengan sapaan canda Tante. Namun yang bersangkutan marahnya bukan main. Tante dalam persepsi si pemarah karena dianggap tante girang. Ini jauh dari maksud si pelontar sapa candaan.

      Sebutan tante hanyalah ucapan seruan saja Sama dengan Om. Bukan Om senang tentunya. Om Zach, Om Fiu dan Om om lainnya. Ini hanyalah salah paham saja. Dari sini kita bisa menarik hikmah becanda perlu ada kesamaan persepsi. Karena setiap orang tidak bisa dibecandain. Ada orang tipe serius. Kita hormati perbedaan karakter orang

      Saya sih dibecandain kaya apa aja saya ketawa ketawa aja.

      Delete
  3. memang kadang candaan yang tujuannya sebenarnya untuk seru seruan namun bisa saja menjadi menyakitkan hingga berujung pertikaian

    ReplyDelete
  4. biasanya tergantung bulannya. kalau awal bulan, baru gajian biasanya enak aja becanda2 gitu sama orang. pas akhir bulan meningan diem aja deh, banyak yang sensi hahahaa

    ReplyDelete
  5. kalau menurutku canda yang kelewatan itu tak baik, malah bisa menjadi bibit permusuhan

    ReplyDelete