Wednesday, April 13, 2016

NIKMATNYA BERSYUKUR

Nikmatnya menjadi pegawai atau pekerja pada saat sekarang ini adalah, begitu banyaknya sekarang penghasilan/tunjangan yang diberi perusahaan2 atau instansi2. Kalau PNS diberikan Tunjangan Kinerja, Remunerasi, gaji13, gaji 14 dan tunjangan2 lainnya. Kalo perusahaan mendapatkan bonus, tantiem insentif dan entah apa lagi namanya. Sehingga hal tersebut sangat membantu para PNS ataupun pekerja tersebut untuk menambah pundi-pundi keuangan mereka.

Kalo diingat2 Pemerintah memberikan remunerasi, tunjangan kinerja, gaji13, gaji14 kepada PNS untuk mengurangi korupsi yang terjadi di lingkungan PNS, agar para PNS bisa lebih sejahtera tanpa melakukan praktik2 korupsi seperti mark up biaya ataupun menambah jalur birokrasi yang bertele-tele. 

Namun bila diperhatikan, tunjangan2 tersebut belumlah efrektif, kita masih melihat maraknya kasus korupsi dimana-mana, birokrasi2 yang masih bertele-tele dan kinerja para pegawai juga belum memberikan kepuasan kepada masyarakat. 
Kalo secara pribadi aku menilai bahwa ini adalah dampak dari kurangnya rasa bersyukur dari para pegawai dan pekerja. Bila kita mampu untuk mengucap syukur atas apa yang kita peroleh tersebut, tentunya kita juga tidak akan mau untuk melakukan tindakan2 yang kurang menyenangkan bagi orang lain. 

Ungkapan rasa syukur atas segala penghasilan kita akan membawa kita lebih bertanggung jawab akan tugas dan pekerjaan kita. Karena sebenarnya apa yang kita peroleh tersebut datangnya dari Tuhan, dan sudah selayaknya juga kita mampu untuk mensyukurinya. 

Mampu mengucapkan syukur atas apa yang sudah kita dapatkan, akan memudahkan kita untuk menikmati hasil kerja kita. Sebesar apapun yang kita peroleh yang kita peroleh, kalo kita tidak mampu untuk menikmatinya, tentu penghasilan yang besar tersebut tidak akan pernah mampu untuk memuaskan kita. Namun bila kita mampu untuk menikmati hasil yang kecil yang kita peroleh, tentunya hasil yang kecil tersebut sangat besar pengaruhnya untuk membuat hati kita bahagia dan lebih menikmati hidup.

"Bukan seberapa besar yang perlu kita hasilkan, namun seberapa besar kita dapat menikmatinya"

5 comments:

  1. setuju bang, orang diluar PNS banyak yang ngiri betapa mereka begitu dimanjakannyaoleh negeri ini, sementara orang swasta pontang panting mencari rezeki untuk membayar pajak untuk mensejahtaerakan mereka, sementara pelayanan yang diberikan dari dulu begitu-begitu doang, berubah sedikit...kit...kit..doang.
    meskipun gituh eladala masih saja korupsi..itu pun masih di anggap manusiawi, sebab kalau monyet mah nggak bisa korupsi...hehe

    lebih setuju lagi dengan kata diakhir paragraf...makjleb pisan euy

    ReplyDelete
    Replies
    1. ia kang, miris kadang ngeliat sodara kita yang di Instansi Pemerintahan dah dapat tunjang sana tunjang sini, tapi masih mau pijak sana pijak sini untuk nambah kekayaan mereka...

      Delete
  2. Sekarang yang terpenting banyak-banyak bersyukur hehehhehhe. :-D

    ReplyDelete
    Replies
    1. hidup bersyukur lebih nikmat dari pada hidup berkelimpahan....

      Delete
  3. Jika kita selalu dan pandai bersyukur, berapapun rezki yang kita peroleh insya Allah akan selalu menerima dengan senyum penuh keikhlasan. Tapi lain lagi bila orang tidak pandai bersyukur, selalu saja merasa kurang dan akhirnya menghalalkan segala cara. ada ungkapan "bekerjalah untuk ibadah" jika kita menerapkan ini maka kita akan terhindar dari hal-hal yang dapat merugikan orang lain. Jika dia PNS maka dia akan bekerja dengan sungguh2 penuh tanggung jawab, tidak korupsi dan malas. Begitu juga dengan Karyawan swasta, dia akan bekerja penuh tanggungjawab.

    #Semoga kita semua menjadi insan yang pandai bersyukur. amin

    ReplyDelete