Dijaman yang serba komplit pada masa ini, banyak sekali
pekerja dan pengusaha yang kurang mampu untuk bertahan didalam menghadapi
persaingan-persaingan dunia usaha saat ini. Persaingan dunia usaha tersebut
memaksa kita untuk selalu lebih meningkatkan kinerja dengan sebaik-baiknya agar
tidak kalah didalam persaingan tersebut.
Kalo dulu, sebelum banyaknya terjadi persaingan di dunia
usaha, dimana masih dominannya pihak-pihak yang memonopoli dunia bisnis, kita
lebih sering mendengar istilah “Take and Give”. Dimana kita harus mendapat
keuntungan terlebih dahulu dari costumer kita, baru setelah itu kita memberikan
keuntungan bagi mereka. Bila Costumer tidak menguntungkan, maka usaha kita juga
tidak akan memberikan apa-apa bagi mereka.
Namun pada sekarang ini, seorang calon costumer harus
mendapatkan sesuatu lebih dahulu dahulu dari kita, baru mereka akan memberi apa
yang kita inginkan. Jadi bisa dikatakan, posisinya sudah berbalik. Kalo dulunya
yang menerima terlebih dahulu adalah bagian pengusahanya, sekarang ini
costumerlah yang harus menerima terlebih dahulu.
Apa yang dapat diterima Costumer itu bukan harus berbentuk
material. Memberikan senyuman, tanggapan yang ramah, tutur kata yang santun,
adalah apa yang dicari-cari oleh Costumers pada saat ini. Persaingan di bidang
layanan ini sangat kentara sekali. Dimana kita bisa saja membeli sebuah produk
yang sama yang dijual oleh 2 toko yang berbeda, namun karena pelayanan toko
yang pertama sangat buruk sehingga kita berupaya untuk mencari barang tersebut
di toko yang lain dan membelinya ditoko yang lain tersebut karena mereka lebih
melayani kita dengan baik.
Dalam dunia pekerjaan gimana?
Tentunya ini juga sangat berhubungan. Dimana kita sangat harus
lebih mampu untuk memberikan yang terbaik bagi atasan maupun rekan-rekan
sekerja kita sehingga mereka juga dapat memberikan yang terbaik bagi kita. Kita
harus mampu memberikan pelayanan yang baik, ramah dalam bertutur kata, mampu
memberikan kinerja yang baik, sehingga atasan ataupun teman-teman sekerja sangat
puas dengan hasil pekerjaan kita, sehingga mereka juga akan memenuhi lobby yang
kita lakukan disaat ada masa promosi jabatan.
Didalam pemasaran suatu produk, apakah ada sangkut pautnya?
Tentu… Bagaimana mungkin saat ini kita bisa menjual produk yang kita tawarkan,
bila kita beserta dengan produk yang kita tawarkan tidak mampu memberikan
kepuasan kepada calon costumer kita? Apakah mungkin kita mengharapkan seseorang
costumer itu membeli terlebih dahulu produk yang kita tawarkan, baru kita
melayani mereka? Untuk zaman sekarang ini, sangatlah tidak mungkin.
Jadi pals, berusahalah selalu memberi yang terbaik buat
orang lain, agar kita juga bisa mendapatkan yang terbaik dari mereka.
Apakah kita sependapat pals?
semakin banyak provider seharusnya konsumen makin dimanjakan dengan promo dan bonus bonusnya. sayang promo kebanyakan cuma buat cari konsumen doang. setelah dapat banyak, kualitasnya ga dipikirin. contohnya isp
ReplyDeletewaktu promo kencengnya minta ampun
begitu dah banyak user, kapasitas jaringan ga ditambah
itulah penjualan yang tidak bertanggung jawab mas, kalo memang bisa lebih baik, tentunya mereka bisa lebih banyak lagi dalam mendapatkan konsumen bukan?
Deleteseharusnya sih begitu. tapi ga tau kenapa ya palayan publikdisini masih saja menganggap konsumen sekedar pasar, bukannya mitra usaha
Deletewah ya saya pernah bacabuku bisnis, bahwa didalam suatu produk yang bagus dan pelayanannya baik itu suatu nilai plus,,, produk dan pelayanan yang baik yang mendatangkan pelanggan ,,,
ReplyDeletePenjualan dan purna jual, adalah satu hal yang mutlak untuk dimiliki sebuah perusahaan
Deletekalau sudah mempunyai cust sebaiknya dijaga ya
ReplyDeletesip, setuju sekali mbak
Deletebuat sy service itu penting bgt.. Kl sy pergi belanja ke suatu tempat misalnya, tp servicenya payah lebih baik sy tinggalkan walopun butuh
ReplyDeleteitulah konsumen pada masa sekarang ini mbak, semuanya membutuhkan layanan. sip
Deletesangat setuju mas, karena kebaikan pasti akan berbuah kebaikan juga
ReplyDeleteandai nih, orang se-Indonesia sepaham dengan kita soal ini, pasti bakalan damai dan tenteram negeri ini ya Bang Yadi..
ReplyDeleteBesarnya kekuatan berbagi itu. Yuk, mari semua kawan kita bagikan dengan rasa ikhlas apa yang kita miliki untuk mereka semua...
ReplyDeleteOh ya, bener banget. Saya nggak akan balik ke toko yg SPG-nya pelit senyum, apalagi judes, hehehe..
ReplyDeletemaju terus makaroo
ReplyDeleteoh.. iya ini
kunjungan perdana..
moga2 ja betah maen2 dimari
andaikan semua yang jualan produk berpikirnya spt itu, tp skrg ini kykny ablum ada siy :p
ReplyDeleteSemestinya begitu ya, jadi konsumen bisa setia ...
ReplyDeleteSalam
Memberikan senyuman, tanggapan yang ramah, tutur kata yang santun dan beberapa attitude baik lainnya, saat ini merupakan hal-hal yg harus ada dalam produk pelayanan jasa. Istilah kerennya sih merupakan variabel pelayanan prima
ReplyDelete“Take and Give” budaya yang baik, harus terus dijaga sobat
ReplyDeletegive and take mas....hehehehhe
Deleteini artikl lomba blog kah?
ReplyDeletekalo nggak salah namanya kredit.
ReplyDeletedapet barang dulu baru nglunasinn.
kakakaka