Sunday, September 13, 2009

JENIS RISIKO DIDALAM BISNIS PERBANKAN

Pengertian Risiko
Dalam arti yang luas, risiko adalah suatu kemungkinan kejadian yang merugikan. Sehingga pengertian risiko dapat dijabarkan adalah suatu keadaan yang tidak pasti atau potensi yang dapat menyebabkan perusahaan menderita kerugian atau suatu hasil akan berbeda dari yang diharapkan.
Dari pemahaman tersebut,
ada 3 (tiga) unsur yang terkandung dalam setiap risiko, yaitu :
1. Risiko itu adalah suatu kejadian
2. kejadian tersebut mungkin saja terjadi dan mungkin juga tidak terjadi
3. bila kejadian tersebut terjadi, akan menimbulkan kerugian.
Risiko dalam berbagai bentuk dan sumbernya merupakan komponen yang tidak dapat dipisahkan dari setiap kegiatan ekonomi, khususnya di dunia perbankan. Hal ini dikarenakan masa depan merupakan sesuatu yang sangat sulit diprediksi.

Jenis-jenis Risiko didalam perbankan
Menurut Masyhud Ali (2006 : 18-39), ada 6 (enam) jenis risiko yang terkandung dalam kegiatan perbankan, yaitu:

  1. Risiko Pasar (Market Risk)

  2. Risiko kredit (Credit risk)

  3. Risiko Operasional (Operational Risk)

  4. Business Risk (risiko bisnis)

  5. Strategic risk (risiko strategi)

  6. Reputational risk
Risiko pasar (Market Risk) adalah risiko kerugian yang diderita perbankan dengan adanya perubahan faktor pasar. Yang dimaksud dengan faktor pasar disini adalah tingkat suku bunga bank, nilai tukar mata uang, harga pasar saham, dan sekuritas serta harga komoditas.

Risiko kredit (Credit risk) adalah risiko dari kemungkinan terjadinya kerugian bank sebagai akibat dari tidak dilunasinya kembali kredit yang diberikan bank kepada debiturnya.

Risiko Operasional (Operational Risk) adalah risiko terjadinya kerugian bagi bank yang diakibatkan oleh ketidakcukupan atau kegagalan proses di dalam manajemen bank, sumber daya manusia, dan system.

Risiko Bisnis (Business Risk) Adalah risiko yang terkait dengan tingkat persaingan antar bank serta prospek usaha perbankan dalam menghadapi pasar yang terus berubah.

Strategy Risk Adalah risiko yang terkait dengan rencana bisnis jangka panjang bank dan implementasinya didalam menjalankan bisnis perbankan. Misalnya rencana suatu bank untuk menambah jumlah kantor cabang atau kantor cabang pembantu untuk beberapa tahun mendatang, hal ini harus dipertimbangkan secara baik-baik agar cabang baru tersebut tidak menggerogoti asset bank yang telah ada di bank tersebut.

Reputasional Risk Adalah risiko yang dialami bank dari kemungkinan adanya opini public yang negatif terhadap bank tersebut.

Pentingnya pengelolaan risiko dalam bisnis perbankan

Didalam menjalankan bisnisnya, perbankan pasti akan dihadapkan pada berbagai macam risiko seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Namun dibalik dari segala risiko tersebut juga terkandung keuntungan yang tidak sedikit bila segala risiko tersebut dapat diminimalkan kejadiannya.

Risiko-risiko yang ada didalam bisnis perbankan tersebut bila dikelola dengan baik, tentunya akan memudahkan perusahaan perbankan untuk mencapai semua tujuan atau rencana kerjanya dengan mudah.

Bila risiko tersebut tidak dikelola perbankan dengan baik akan membawa pengaruh yang besar, bukan hanya pada bank tersebut, namun banyak unsur yang akan dipengaruhi, antara lain :

  • Bagi lingkaran di sekitar bank
    Bank didalam menjalankan bisnisnya tentu melibatkan bisnis lain yang berhubungan dengan jalannya operasional suatu bank. Jika bank tersebut mengalami kerugian sehingga harus dilikuidasi tentunya bisnis lain tersebut juga akan mengalami penurunan pendapatan yang besar pula.

  • Bagi pemegang sahamBila suatu bank tidak dapat mengelola risiko usahanya dengan baik maka para pemegang saham akan menderita kerugian yang besar pula karena terjadinya penurunan nilai investasi yang telah ditanamkan kepada bank tersebut, atau kemungkinan berkurangnya dividen yang akan diterima akibat turunnya keuntungan bank tersebut.

  • Bagi karyawan bankKegagalan bank dalam mengelola risiko yang ada, akan memberikan pengaruh yang negatif pula pada karyawan yang ada. Hal ini ditandai dengan tidak mampunya bank untuk membayar upah karyawan sehingga harus diadakan pengurangan gaji atau yang lebih parah lagi harus dilaksanakan pengurangan jumlah karyawan.

  • Bagi nasabah bank
    Pengaruh kegagalan bank dalam mengelola risiko bagi nasabahnya adalah adanya ketidaknyamannya nasabah dalam menempatkan simpanannya di bank tersebut, bagi nasabah peminjam yang selama ini mendapat fasilitas kredit untuk tambahan modal kerjanya harus memulai lagi berhubungan dengan bank lain untuk mendapatkan fasilitas kredit.

  • Bagi perekonomianPengaruhnya bagi perekonomian bila bank gagal dalam mengelola risiko yang ada, tentunya akan mempengaruhi kebijakan pemerintah tentang penyelamatan bank tersebut. Sehingga pemerintah harus mengeluarkan cadangan devisa untuk mengeluarkan biaya yang tidak direncanakan tersebut.

No comments:

Post a Comment