Tuesday, October 4, 2016

LEMBUR

Sebagai seorang pekerja, sudah pasti pernah menjalani kegiatan ini. Suka atau tidak, lembur harus dilakukan bila memang perusahaan meminta. Memang dengan mengikuti lembur, seorang pekerja biasanya akan dihitung upah atas kelebihan jam kerja yang dilakukannya. Dengan demikian seorang pekerja yang ikut lembur secara otomatis akan mendapatkan penambahan upah, yang sering disebut upah lembur. 

Namun dilain hal, terkadang perusahaan juga tidak mau rugi, dengan beranggapan bila pekerjaan tersebut adalah pekerjaan rutin, maka setiap kelebihan jam kerja dalam menyelesaikannya tidak dihitung lembur. Dalam arti kata pekerja dituntut untuk menunjukkan loyalitasnya kepada perusahaan walaupun bekerja sampai larut malam, tidak dihitung sebagai lembur, sehingga tidak dibayarkan upah lemburnya. 

Terkadang memang miris dan sedih juga melihat kenyataan tersebut. Sebab perusahaan tidak menganggap dan menghitung kelebihan jam kerja tersebut sebagai jam kerja lembur, dianggap dan diharuskan pekerja melakukannya dengan iklas tanpa harus ada tuntutan.

Kadang aku merasa kasian melihat teman2 yang setiap hari bekerja dan pulang dari kantor diatas jam 20.00 Wib. Dan yang mereka kerjakan itu adalah guna kepentingan perusahaan, tapi perusahaan tidak menganggap hal tersebut sebagai lembur. Memang benar, kita memang harus bekerja ikhlas. Tapi apakah keluarga kita tidak memerlukan kita dirumah? Sehingga kita kadang merasa lebih penting dikantor dari pada dirumah?

Memang semua tergantung prinsip pribadi lepas pribadi. Mungkin ada yang memang ikhlas dalam melakukan hal tersebut dan merasa itu adalah tanggung jawabnya. Namun yakinlah tidak semua yang mengerjakan hal tersebut dengan ikhlas, pasti ada rasa menolak dan berontak dimana dia diharuskan bekerja sampai malam, tanpa diperhitungkan konpensasi yang layak.

Dan yang sudah pasti, sebagai pekerja memang sudah seharusnya tunduk kepada aturan tempat bekerja. Bila perusahaan memang tidak membayarkan lebih baik legowo, dari pada diPHK dan tidak ada penghasilan lain.

8 comments:

  1. lembur memang bagi perusahaan kadang menjadi beban untuk membayarkan upanya sebab kadang lembur yang dilakukan karyawan sesungguhnya juga tidak efektif dalam pencapaian kerjanya. maka legowo dan ikhlas adalah yang terbaik, segala hal jika ikhlas karena Allah Ta'alla tentu akan berimbas hal positif bagi perjalanan karier kita diperusahaan...ya bang

    ReplyDelete
    Replies
    1. benar kang, ikhlas dan tulus dalam bekerja, itu sebenarnya kunci untuk bisa lebih menerima keputusan perusahaan, agar kedepannya juga bisa lebih baik dalam menjalankan tugasnya.

      Delete
  2. ia sih mas hanya dengan rasa iklas bisa terobati. mudah - mudahan aja ada tambahan dari tempat lain

    ReplyDelete
    Replies
    1. sip, mang, dan tambahan yang diperoleh juga harus halal kan?

      Delete
  3. Malah dulu saya cuma dikasih makan malam aja mas, selebihnya ya loyalitas.

    Memang begitulah kalau kerja di perusahaan, jadi ya maklumi. Karena susah juga kalau kita meminta lebih juga kalau pekerjaan kita ga optimal bisa jadi bumerang.

    Disyukuri itu lebih menenangkan.

    ReplyDelete
    Replies
    1. memang harus kedua sisi memberi saling pengertiannya mas, pekerja juga harus maksimal dalam bekerja, perusahaan juga harus mampu memberi yang terbaik buat pekerjaanya yang sudah bersusah payah bekerja, baru namanya klop mas

      Delete
  4. Resiko jadi karyawan harus mau lembur tapi kalau sampai gak di bayar ya terlalu

    ReplyDelete
  5. juaragoal info berita sepak bola paling update. jangan mau ketinggalan info tentang pemain dan club favorit kalian.
    berita semua liga internasional selalu kami update hanya untuk anda semua pecinta sepak bola. berita tentang laga pertandingan, profil pemain, prediksi, sampai bursa transfer tersedia di website kami.
    Baca semua berita terkini seputar sepak bola internasional gratis dan mudah.

    ReplyDelete