Tuesday, July 19, 2011

9 LANGKAH BIJAK UNTUK KARIR YANG BAIK (Part III)

Bila sebelumnya kita harus bercermin pada diri sendiri, dan juga mengenali lingkungan kerja kita, langkah
ketiga yang dapat kita lakukan adalah :

MENGENALI WATAK DAN KARAKTER ATASAN

Banyak pekerja yang kurang menyadari hal ini, atasan yang terlalu keras cendrung dibenci atau dimusuhi, sedangkan bila atasan terlalu lemah lembut cendrung tidak disegani dan membuat kita bekerja semaunya.

Namun sebenarnya mengambil hati atasan adalah hal yang perlu dilakukan untuk karir yang lebih baik. Hal ini dapat dibedakan dengan "penjilat". Karena umumnya "penjilat" biasanya berniat mengambil hati atasan dengan menceritakan keburukan rekan yang lain, dengan tujuan agar atasan senang kepadanya, namun hal tersebut dapat membawa kemarahan bagi rekan kerja yang lain.

Untuk mengenali atasan kita sebenarnya hanya dengan seringnya kita berkomunikasi dengan atasan kita, sehingga dengan seringnya kita berkomunikasi dengan atasan, kita dapat tau dengan pasti apa sebenarnya yang atasan inginkan dari kita. Hal-hal apa saja yang menjadi favoritnya, dari makanan, hingga hobbynya. Dan tentunya kita dapat mengetahui, hal-hal apa saja yang tidak disukainya.
Bila sudah tau atasan tak senang melihat pekerja yang bermalasan, kenapa kita harus bermalasan?
Cara atasan untuk menyampaikan suatu tugas kepada kita pekerja, perlu untuk kita ketahui, sebab terkadang "bos-bos" tersebut tidak terlalu suka memberi perintah langsung, namun dari kata-kata yang diucapkan terkadang sudang mengandung perintah. Hal inilah yang perlu kita pahami dari seorang atasan.

Karena dengan demikian kita pasti dapat dengan mudah untuk mengambil hati atasan tersebut.

Sebagai seorang pekerja, janganlah biasakan untuk membenci atasan kita, karena hal tersebut akan mengurangi rasa nyaman kita saat bekerja, dan tentunya akan mengurangi produktifitas kita sebagai pekerja.

Bagaimana pals... ???
Mau ikut mencobanya????

8 comments:

  1. setuju sekali pak, apapun itu jika berhasil merebut hati atasan, kayanya enak aja ngejalanin perintahnya,,
    apalagi kalo sudah bisa akrab bgt dengan atasan, malah seolah jadinya ga ada atasan & bawahan,,, ehehe

    ReplyDelete
  2. sip masbru...namun tetap dengan artian kita bukan "penjilat" atasan khan....?

    ReplyDelete
  3. Merebut hati atasan itu mirip dengan mencuri perhatian seorang gadis ya Mas. Tanpa harus membeberkan kejelekan orang lain..

    ReplyDelete
  4. pintar mengambil hati atasan siap2 saja jadi kesayangan si atasan, yang berarti siap2 jadi musuh sekeliling hehehe *pengalaman pribadi itu*

    ReplyDelete
  5. @masbro> yup..karna bos kadang hampir sama manjanya seperti anak gadis....heheh

    @niqie> memang itu resikonya pal. Cuma bila kedekatan kita ama bos bisa membantu rekans juga. Apakah kita juga dimusuhi?

    ReplyDelete
  6. mantap pals, tapi aku ngilas teku kepala i kantorku hahahahah,,,,

    ReplyDelete
  7. yahhh namanya juga orang ngiri pal.
    lagian emang wajarnya begitu kan, kita tidak mungkin dapat menyenangkan semua orang :) pasti akan ada saja yang tidak suka, karena maunya dia yg ada di posisi kita saat itu. gitu lho pal :D

    ReplyDelete
  8. Setuju uda, tidak ada gunanya membenci atasan. Walau bagaimanapun mereka tetap rekan kerja kita. Harusnya lebih sering menjalin komunikasi dengan mereka ya.

    ReplyDelete