Disabilitas? Apa sebenarnya itu?
Pertama sekali mendengar kata tersebut dari komen mas
endipiran pada artikel ku sebelumnya, membuat aku sedikit penasaran. Karena
memang aku sedikit asing dengan kata tersebut. Namun setelah aku coba browsing
sana sini, dan akhirnya aku menemukan juga apa maksud dari kata ini.
Menurut om wiki, disabilitas adalah merupakan kelainan pada
organ tubuh makhluk hidup yang seharusnya tidak dimiliki oleh suatu organ
tersebut atau luar biasa cute. Program Kebijakan Pemerintah bagi Penyandang
Cacat cenderung berbasis belas kasihan (charity), sehingga kurang memberdayakan
penyandang cacat untuk terlibat dalam berbagai masalah. Kurangnya sosialisasi
peraturan perundang-undangan tentang penyandang cacat menyebabkan perlakuan
stakeholder unsur pemerintah dan swasta yang kurang peduli.
Terkadang kita tidak menyadari begitu kita melihat
orang-orang yang mengalami disabilitas, kita seolah-olah berkata “kasian”
didalam hati kita, namun tidak ada sedikit pun niat kita untuk membantu mereka.
Seolah memang pikiran kita hendak membantu mereka dan merasa iba, dan hanya
perasaan iba, tanpa ada aksi sedikit pun. Dan memang, masih seperti itulah
anggapan kita kepada orang-orang yang mengalami disabilitas ini. Kita terkadang
hanya merasa iba, kasihan, dan sedih melihat keterbatasan mereka.
Kadang yang paling membuat kita menjadi semakin iba adalah
apabila mereka hanya dapat mencari nafkah dengan meminta sedekah di perempatan
jalan kota, yang memang mungkin, mereka merasa tidak mampu lagi untuk mencari
nafkah dengan kondisi yang mereka alami tersebut.
Namun, apakah rekan-rekan pernah di berikan semangat oleh
orang-orang disabilitas. Tentunya rekans merasa aneh, apa mungkin orang
disabilitas dapat memotivasi orang yang benar-benar hidup dengan abilitas?
Apabila kita melihat mereka berjuang dengan kesungguhan hati mereka, dan mereka
merasa tidak terganggu dengan ke disabilitas-an mereka, tentunya itu dapat
memberikan semangat kita yang membara-bara. Pastinya kita akan berpikir, “dia
dengan keterbatasan yang mereka alami saja mampu untuk melakukannya, bagaimana
dengan saya?” semua itu dapat kita lihat pada video berikut.
Bagaimana perasaan rekans semua setelah melihat video ini?
Mengharukan sekaligus memang benar-benar menyadarkan kita, bahwa tidak ada
sedikit alasan pun pada kita untuk hanya menyerah pada keadaan yang kita alami.
Sungguh mengejutkan memang, seorang Nick Vujicic,
benar-benar hidup dengan semangatnya, dan menyatakan dengan tegas kepada kita,
“Never Give up”. Nick dengan
keterbatasan yang ada padanya, mencoba bangkit saat dia terjatuh, dan dengan
usaha yang sungguh-sungguh dia dapat bangun saat dia terjatuh.
Dari video tersebut juga kita dapat menyadari bahwa
sebenarnya, kita tidak perlu memandang remeh ataupun memandang hina mereka yang
hidup dengan disabilitas tersebut. Karena memang sebenarnya mereka memiliki
sebuah kemahiran yang mungkin saja tidak kita temui pada orang-orang yang
terlahir sempurna.
Dan apabila kita orang-orang abilitas ini, dapat mengarahkan
mereka untuk mengeluarkan keahlian mereka, tentunya kita tidak perlu lagi melihat
mereka hanya meminta-minta di perempatan jalan. Bisa saja, mereka memang belum
menemukan sesuatu yang terbaik, yang dapat diandalkan pada diri mereka.
Sehingga mereka merasa terpaksa menjalani hal tersebut untuk membuat mereka
dapat bertahan hidup.
Apa yang sebenarnya dapat kita lakukan bagi penyandang
disabilitas ini? Itulah mungkin pertanyaan yang muncul pada diri kita.
Menurut aku, tidak usah terlalu muluk deh. Dengan menganggap
mereka adalah makhluk ciptaan Allah juga, dan selalu memberikan penghargaan
yang terbaik buat mereka, tentunya kita dapat membuat mereka untuk lebih
bersemangat lagi dalam menjalani kehidupan mereka. Kita tidak perlu untuk
menghina mereka karena ke disabilitas-an mereka.
Dengan banyak membaca artikel-artikel tentang kegiatan yang
dijalankan oleh penyandang disabilitas tersebut, tentunya kita akan dapat
semakin memahami, bahwa mereka adalah makhluk ciptaan Allah, yang juga harus
kita dukung dan sayangi. Bukan hanya sebatas ucapan dalam hati “kasihan”.
Artikel-artikel tersebut biasanya banyak ditulis di kartunet.com. Dimana
website tersebut juga adalah hasil karya para tuna netra (kartunet).Website ini
adalah website independent, yang tidak terikat kepada lembaga apapun juga.
Mungkin memang selama ini kita tidak menyangka, kalau
seorang penyandang disabilitas tersebut dapat membuat sebuah karya yang begitu
menarik. Nah, pada website kartunet.com ini, kita bias melihat karya-karya para
tuna netra, baik dari syair puisi, cerpen, tulisan ilmiah dan masih banyak lagi
hal-hal yang menarik yang dapat kita baca pada situs ini. Memang tidak semua
artikel pada situs ini adalah hasil karya penyandang disabilitas, ada juga
tulisan-tulisan yang ada di dalam adalah tulisan orang abilitas.
Harapan yang dapat disandarkan untuk kartunet.com
Sangat diharapkan, kartunet.com ini dapat memberikan
inspirasi yang terbaik untuk orang abilitas agar lebih memaknai hidup
kebersamaan di dunia ini. Karena memang dunia ini adalah tempat yang diciptakan
Allah untuk saling berbagi dan bukan untuk saling mencemooh, terlebih kepada
orang-orang penyandang disabilitas.
Dan juga bagi penyandang disabilitas sendiri, dengan adanya
artikel-artikel tentang disabilitas pada website ini, dapat membuat membuat
mereka lebih bersemangat lagi dalam menjalani kehidupan mereka. Dan tidak perlu
merasa bahwa kekurangan mereka adalah hukuman yang diberikan Allah kepada
mereka, namun adalah petunjuk dari yang Maha Kuasa, agar lebih menunjukkan
kemampuan talenta yang diberikan kepada mereka.
luar biasa mereka. Itulah adilnya Tuhan, masing-masing diberi kekurangan dan kelebihan, tergantung bagaimana cara kita menggunakannya saja.
ReplyDeleteKalau pandai bersyukur dan menggali potensi yang ada, jangan heran jika mereka yang menurut kita memiliki keterbatasan, justru malah lebih baik dari kita.
benar sekali mas, kalo kita terlalu terlena, bisa saja mereka memang jauh lebih baik dari kita
ReplyDeletesudah seharusnyalah kita bisa selalu memberikan penghargaan yang terbaik buat mereka
ReplyDeletebeberapa blogger sudah mulai menggunakan istilah disabilitas daripada kata TUNA apalagi CACAT. semoga mereka yang mengalami disabilitas dapat terus semangat menjalani hidup ini.
ReplyDeletekeep spirit
keep smile
udah sering lihat tuh motivator.. emang keren yak dia ini.. selalu semangat walau berkekurangan.. dan hebatnya dia serba bisa!!
ReplyDeletesukses untuk artikelnya dan saya juga punya harapan yang sama terhadap kartunet
ReplyDeleteyup....setuju
ReplyDeletebukti bahwa blogger sudah mengakui mereka, thanks..
ReplyDeletesaya sering terharu bila memperhatikan video2nya dia....salut
ReplyDeletethanks....
ReplyDeleteInformasinya cukup menntang gan.. Para disabilitas di Indonesia banyak yang berprestasi lho ... Pandangan masyarakat Indonesia untuk para penyandang disabilitas disekarang ini kurang sempurna, hargailah para penyandang disabilitas untuk mewujudkan Indonesia damai dan sejahtera.
ReplyDeleteya. mari kita saling menghargai seluruh karya Tuhan, karena biar bagaimanapun, kita tidak boleh memandang kaum disabilitas lebih rendah dari kita
ReplyDeleteselama ini kita juga menganggap mereka sama kok.. Semoga sukses yaa
ReplyDelete