Membaca komentarnya evi di postingan ku sebelumnya tentang pelayanan, jadi menimbulkan ide baru untuk postinganku ini. Memang benar setiap orang yang disuruh bekerja dengan gaji yang kecil, kebanyakan pasti menolak. dan pasti pekerjaan tersebut akan dibuat menjadi alternatif terakhir. Karena memang orang tersebut merasa tidak pantas untuk mengerjakan pekerjaan kecil tersebut. disini memang yang sering timbul adalah ego kita dan merasa pekerjaan tersebut tidak layak untuk kita kerjakan.
Kebiasaan kita adalah sangat malu untuk mengerjakan suatu pekerjaan yang dinilai kecil. Karena kita pengen selalu lebih cepat untuk memiliki penghasilan tinggi. Sehingga kita enggan untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan dengan pendapatan yang sedikit.
Sebenarnya penghasilan besar dan kecil itu bisa kita ukur dengan kemampuan dan gaya hidup yang kita bawa. Memang kalo kita bisa hidup dengan lebih sederhana, membeli hanya barang yang kita butuhkan bukan barang yang kita inginkan, dan benar-benar mampu untuk mengenali siapa diri kita, tentunya tidak ada penghasilan yang kecil dan besar di mata kita. Dan Kebutuhan kita, disesuaikan dengan penghasilan yang ada, tentunya sekecil apapun penghasilan yang kita peroleh akan lebih kita syukuri. Namun kenyataan yang ada, kita lebih sering mengutamakan keinginan dari pada kebutuhan. Sehingga suatu penghasilan yang kecil kita rasa tidak mencukupi. tidak heran, ada teman saya yang sudah pernah bekerja di Perusahaan Komunikasi terbesar di Indonesia mengundurkan diri, padahal gaji yang diterimanya sudah mencapai 8 digit angka. namun beliau masih merasa gajinya tersebut terlalu sedikit....aneh.
Kalo kita lihat pengalaman alm Pak Sudono salim, bosnya BCA, benar-benar melakukan pekerjaannya dari pekerjaan/bisnis yang paling kecil. Bukan langsung dengan bisnis yang mega trilyun seperti yang ada saat ini.
Bila bisa lebih merenungkan lagi, sekecil apapun pekerjaan yang kita kerjakan, bila kita lakukan dengan hati yang tulus ikhlas, dengan hati yang penuh suka cita, tentunya pekerjaan tersebut akan menjadi sesuatu yang besar, baik bagi kita sendiri terlebih lagi bagi orang-orang disekitar kita. Karena dari hal kecillah kita terlebih dahulu belajar agar mampu untuk mengerjakan pekerjaan yang besar.
so...lets do the smallest things first pals......
Termasuk membangun blog, juga musti memulai dari yang kecil...
ReplyDeleteNggak mungkin tiba2 rame lalu dolarnya mengalir
setuju sekali mas, jangan stress dulu kalo blognya belum rame,terus berusaha, walaupun diawal masih dapat recehan, namun bila serius akhirnya pasti akan dapat bundelan...ya kan mas
ReplyDeletekalo tekun ada kecendrungan untuk menjadi labih besar.. :)
ReplyDeleteyup...thanks
DeleteBetul Yadi, mengerjakan hal-hal sederhana tapi konsisten dan disertai keyakinan bahwa hal tersebut akan membawa kita kepada sesuatu yang lebih besar.
ReplyDeleteSemua tentu berproses, dan besar atau kecilnya perbuatan, kembali pada penilaian kita masing-masing.
Nice post :)
manusia aja lahir ndak langsung dewasa khan? thanks
Deletekalau mengerjakan pekerjaan kecil saja tidak bisa.... mana mungkin bisa di kasih tantangan yang lebih besar.... nice post nih...
ReplyDeleteorang pasti lebih mudah menilai kemampuan kita kan pal, bila kita memang baik mengerjakan pekerjaan kecil, sudah pasti bos tidak akan ragu-ragu memberi kepercayaan untuk pekerjaan yang lebih besar.
Deletewah nice nih, selalu mengingatkan gak ada yg isntan ya
ReplyDeleteevent ngeblog: menulis di blog dapet android, ikutan yuk!
hanya makanan sepat saji yang instan pals....heheh
Deleteyep, apaun kl ikhlas, akan terasa adem deh :D
ReplyDeleteMamah sy selalu berpesan, "rejeki besar atau kecil tinggal kita belajar mengatur.. Dan selalu mensyukuri supaya menjadi berkah"
ReplyDeletekalo katanya a'agym itu enerapkan 3M ya bang, salam kenal, maish kunjungan pertama :)
ReplyDeletetidak sedikit konglomerat yang memulai bisnisnya darihal kecil ya
ReplyDeletemulai banyak dollar ,, rupiah tetep masih dibutuhkan, akhikhikhikhi
ReplyDeleteBesar tanpa kecil mustahil ada. Dan dari hal yang kecil ini kita bisa lakukan hal besar untuk membangun bangasa ke arah yang lebih baik.
ReplyDeleteSalam hangat serta jabat erat selalu dari Tabanan
Yoiyoi.. dari yg kecil, yg lebih mudah. Kalo ngerjain yang susah duluan ntar waktunya habis, dan ga cukup ngerjain yg mudah. *kayak ujian aja sih ah hehehe
ReplyDeleteyup hampir sama saat mengerjakan soal ujian, bila kita menyepelekan soal yang kita anggap mudah, saking sibuknya kita mengerjakan soal yang susah kita bisa kehabisan waktu untuk menyelesaikan soal yang susah.
Deletesaya sepakat dan sependapat dengan paragraf terakhir, jangan sepelekan yang kecil karena yang besar belum tentu bisa kita lakukan dengan baik dan benar.
ReplyDeletesemua hal di bumi ini dimulai dari hal yang terkecil
DeleteSedikit-sedikit lama-lama jadi bukit kog :))
ReplyDeletesetuju....setuju....setuju
Deletekenapa harus malu, sesuatu yang besar kan di mulai dari yang sesuatu yang kecil..bener gak mas ? :)
ReplyDelete