Friday, August 31, 2012

GIVE AND TAKE


Dijaman yang serba komplit pada masa ini, banyak sekali pekerja dan pengusaha yang kurang mampu untuk bertahan didalam menghadapi persaingan-persaingan dunia usaha saat ini. Persaingan dunia usaha tersebut memaksa kita untuk selalu lebih meningkatkan kinerja dengan sebaik-baiknya agar tidak kalah didalam persaingan tersebut. 

Kalo dulu, sebelum banyaknya terjadi persaingan di dunia usaha, dimana masih dominannya pihak-pihak yang memonopoli dunia bisnis, kita lebih sering mendengar istilah “Take and Give”. Dimana kita harus mendapat keuntungan terlebih dahulu dari costumer kita, baru setelah itu kita memberikan keuntungan bagi mereka. Bila Costumer tidak menguntungkan, maka usaha kita juga tidak akan memberikan apa-apa bagi mereka.


Namun pada sekarang ini, seorang calon costumer harus mendapatkan sesuatu lebih dahulu dahulu dari kita, baru mereka akan memberi apa yang kita inginkan. Jadi bisa dikatakan, posisinya sudah berbalik. Kalo dulunya yang menerima terlebih dahulu adalah bagian pengusahanya, sekarang ini costumerlah yang harus menerima terlebih dahulu.

Apa yang dapat diterima Costumer itu bukan harus berbentuk material. Memberikan senyuman, tanggapan yang ramah, tutur kata yang santun, adalah apa yang dicari-cari oleh Costumers pada saat ini. Persaingan di bidang layanan ini sangat kentara sekali. Dimana kita bisa saja membeli sebuah produk yang sama yang dijual oleh 2 toko yang berbeda, namun karena pelayanan toko yang pertama sangat buruk sehingga kita berupaya untuk mencari barang tersebut di toko yang lain dan membelinya ditoko yang lain tersebut karena mereka lebih melayani kita dengan baik.

Dalam dunia pekerjaan gimana?
Tentunya ini juga sangat berhubungan. Dimana kita sangat harus lebih mampu untuk memberikan yang terbaik bagi atasan maupun rekan-rekan sekerja kita sehingga mereka juga dapat memberikan yang terbaik bagi kita. Kita harus mampu memberikan pelayanan yang baik, ramah dalam bertutur kata, mampu memberikan kinerja yang baik, sehingga atasan ataupun teman-teman sekerja sangat puas dengan hasil pekerjaan kita, sehingga mereka juga akan memenuhi lobby yang kita lakukan disaat ada masa promosi jabatan. 

Didalam pemasaran suatu produk, apakah ada sangkut pautnya? Tentu… Bagaimana mungkin saat ini kita bisa menjual produk yang kita tawarkan, bila kita beserta dengan produk yang kita tawarkan tidak mampu memberikan kepuasan kepada calon costumer kita? Apakah mungkin kita mengharapkan seseorang costumer itu membeli terlebih dahulu produk yang kita tawarkan, baru kita melayani mereka? Untuk zaman sekarang ini, sangatlah tidak mungkin.
Jadi pals, berusahalah selalu memberi yang terbaik buat orang lain, agar kita juga bisa mendapatkan yang terbaik dari mereka.
Apakah kita sependapat pals?

21 comments:

  1. semakin banyak provider seharusnya konsumen makin dimanjakan dengan promo dan bonus bonusnya. sayang promo kebanyakan cuma buat cari konsumen doang. setelah dapat banyak, kualitasnya ga dipikirin. contohnya isp
    waktu promo kencengnya minta ampun
    begitu dah banyak user, kapasitas jaringan ga ditambah

    ReplyDelete
    Replies
    1. itulah penjualan yang tidak bertanggung jawab mas, kalo memang bisa lebih baik, tentunya mereka bisa lebih banyak lagi dalam mendapatkan konsumen bukan?

      Delete
    2. seharusnya sih begitu. tapi ga tau kenapa ya palayan publikdisini masih saja menganggap konsumen sekedar pasar, bukannya mitra usaha

      Delete
  2. wah ya saya pernah bacabuku bisnis, bahwa didalam suatu produk yang bagus dan pelayanannya baik itu suatu nilai plus,,, produk dan pelayanan yang baik yang mendatangkan pelanggan ,,,

    ReplyDelete
    Replies
    1. Penjualan dan purna jual, adalah satu hal yang mutlak untuk dimiliki sebuah perusahaan

      Delete
  3. kalau sudah mempunyai cust sebaiknya dijaga ya

    ReplyDelete
  4. buat sy service itu penting bgt.. Kl sy pergi belanja ke suatu tempat misalnya, tp servicenya payah lebih baik sy tinggalkan walopun butuh

    ReplyDelete
    Replies
    1. itulah konsumen pada masa sekarang ini mbak, semuanya membutuhkan layanan. sip

      Delete
  5. sangat setuju mas, karena kebaikan pasti akan berbuah kebaikan juga

    ReplyDelete
  6. andai nih, orang se-Indonesia sepaham dengan kita soal ini, pasti bakalan damai dan tenteram negeri ini ya Bang Yadi..

    ReplyDelete
  7. Besarnya kekuatan berbagi itu. Yuk, mari semua kawan kita bagikan dengan rasa ikhlas apa yang kita miliki untuk mereka semua...

    ReplyDelete
  8. Oh ya, bener banget. Saya nggak akan balik ke toko yg SPG-nya pelit senyum, apalagi judes, hehehe..

    ReplyDelete
  9. maju terus makaroo

    oh.. iya ini
    kunjungan perdana..
    moga2 ja betah maen2 dimari

    ReplyDelete
  10. andaikan semua yang jualan produk berpikirnya spt itu, tp skrg ini kykny ablum ada siy :p

    ReplyDelete
  11. Semestinya begitu ya, jadi konsumen bisa setia ...
    Salam

    ReplyDelete
  12. Memberikan senyuman, tanggapan yang ramah, tutur kata yang santun dan beberapa attitude baik lainnya, saat ini merupakan hal-hal yg harus ada dalam produk pelayanan jasa. Istilah kerennya sih merupakan variabel pelayanan prima

    ReplyDelete
  13. “Take and Give” budaya yang baik, harus terus dijaga sobat

    ReplyDelete
  14. kalo nggak salah namanya kredit.
    dapet barang dulu baru nglunasinn.
    kakakaka

    ReplyDelete