Sepertinya setiap orang pasti ingin mendapatkan hal yang satu ini. Dalam berbagai bidang pekerjaan, kegiatan apapun itu, pastinya kita ingin selalu mendapatkan kemudahan.
Mau beli tiket pesawat, kalo bisa dimudahkan, mau bikin SIM, kalo bisa dimudahkan, mau ngutang, kalo bisa dimudahkan.
Tidak sedikit pula orang-orang yang memanfaatkan jasa kemudahan tersebut, dengan mendapatkan penghasilan tambahan. Seperti halnya petugas2 lapangan yang memeriksa nasabah, menawarkan jasa kemudahan kepada nasabah dengan meminta imbalan di luar biaya yang telah ditetapkan. Orang2 kantoran, memberi kemudahan untuk mengurus sesuatu dengan membuat tarif tertentu, misalnya untuk mengurus izin usaha, ada tarif tertentu yang disesuaikan dengan jangka waktu penyelesaian, Bayar standard izin keluar setahun kemudian, bayar 2 x lipat izin keluar 6 bulan, bayar 3 x lipat izin keluar 3 bulan, kalo bayar 10 x lipat, besok pagi-pagi sekali izin langsung keluar.
itulah gambaran kemudahan yang sangat-sangat berlaku di indonesia tercinta ini.
Aku sendiri tidak tau, siapa sih yang memulai ini semua, apakah pihak yang ingin mendapatkan izin atau yang pihak yang mengeluarkan izin. Semuanya seperti sebuah lingkaran "setan". Dan tidak juga tau kapan semua ini bisa berakhir di bumi Indonesia. Apakah harus dibubarkan dulu negara ini, baru semua hal tersebut bisa ngilang, atau mesti ada air bah dulu di Indonesia seperti zaman nabi Nuh, baru semua ini bisa selesai.
entahlah.
(Sori pal, kekesalan ini bukan aku alami sendiri, hanya sedih sekali mendengar cerita teman2 yang ingin mengurus izin usaha untuk mendapat fasilitas pinjaman, seperti sapi perahan mereka dibuat)
Sepertinya butuh reformasi total bahkan mungkin revolusi untuk mengubah budaya kemudahan itu, :D
ReplyDeleteia mas, aku kadang jadi geram, kok ndak ada tobatnya sih
Deletemmm..warisan budaya kolonial....
ReplyDeletememutar balik kondisi, orang jujur diteriaki "bodoh".....
benar mbak,
Deleteselain itu..emang kemudahan sepertinya hanya utk punya orang yg berduit doang ya mas...
ReplyDeletega khayal orang kecil hanya bisa jd penonton sama cuma bisa keki...
saat saya dapet kartu dari polri itu, saya malah merasa bahwa nggak hanya orang berduit yang dapet kemudahan
Deletepolri udah ngeluarkan kartu atm ya mas zach...hahahah
Deleteitu soal lain
Deletemas zach kan yg termasuk kaum di dlm nya toh
kemudahan memang identik dengan keberuntungan
DeleteKalo disini keberuntungan identik dengan uang....hahahaha
Deletedi negeri ini butuh orang yang bisa mengubah budaya dengan cepat. saya mempercayakan pada.....
ReplyDelete(masak manusia sejenis hulk atau the thing ya?)
sepertinya indonesia lagi membutuhkan hulk atau super hero lainnya, kalo bisa the avenger diundang sekalian...heheheh
Deletejgn sepertinya dong
Deletehrs yakin..
huahahahaha...
Deletemas budi ikutan ngedan, dan paling edan jadinya
kemudahan2 spt inilah yg menjadikan rakyat indonesia bermalas2an...makanya susah utk maju negara kita
ReplyDeletesepakat, semua mengandalkan uang tunai
Deletelama2 jadi apa ya negeri kita tercinta ini,, kalau dikit2 urusan harus dengan duit.. gak ada duit malah diperumit.. hadooocchh..
ReplyDeleteya...mudah-mudahan ndak hancur lah pals, sangat berharap ada pemimpin yang berjiwa besar untuk memimpin negara tercita ini
Deletesaya setuju dengan Indah P, orang indonesia yang mendapat kemudahan selalu bermalas-malasan, thanks infonya sob.. :D
ReplyDeleteyang satu butuh kemudahan yang satu butuh duwit ya mas, bisa-bisa yang nggak pakai duwit dipersulit supaya ikut main duit
ReplyDeletekemudahan yang tidak diperbolehkan itu kang...
ReplyDeletega semua lah...
ReplyDeletebanyak juga masanya kita ingin dijauhkan dari kemudahan
misalnya mudah lelah, mudah lapar apalagi mudah ejakulasi ooowgh...??
itu...h
Deleteapalagi mudah sial ya mas rawin? hahahaha
Deletemudah tua juga lho
Deletehihih ujung ujungnya ga enak...
Deletemudah tapi ujung-ujungnya duit, huh
ReplyDeleteYa begitulah Indonesia :D
ReplyDeleteHampir semua berhubungan dengan duit.
Udah sistematis kayaknya, hahah :))
Itu artinya banyak orang kreatif memanfaatkan peluang (untuk dirinya sendiri) gan .. he he he
ReplyDeletekreatif isdebes polepel yaa
DeleteKnee wear with the ages
ReplyDeleteHere is my weblog - BenQ EP5920 review
I think it's some cleguks, ehem.
Deletesudah menjadi rahasia umum yang seperti ini, sepertinya sudah mengakar dan mendarah daging, susah dihilangkan, yuk mulai dari diri sendiri dulu
ReplyDeleteAkhirnya mau gak mau jadi ikutan prosedur yg salah ya pak..
ReplyDeletedan itu adalah sangat menyebalkan sekali..
Biasanya di kantor kelurahan yg suka ngelakuin hal begitu adalah karyawan yg sdh tua, yg muda juga ada sih..
Nah kalau di tingkat kelurahan/tatanan peri kebangsaan yg rendah aja sudah seperti itu, masih mau bilang korupsi itu bukan budaya?
huh..
pokoknya birokrasi kita yg perlu di renofasi eh reformasi nih
Deleteane ngikutan aja deh soalnya ane juga terkadang menjadi pelakunya :D
ReplyDelete@posting review
ReplyDeletewah kamu nakal..
aku juga kesal, seharusnya pelayanan yang memudahkan itu sudah kewajiban mereka bukan minta dikasih duit dulu baru "kerja"
ReplyDeletebias pal, org indonesia yg pengen hdp sejahtra tanpa kerja keras
DeleteSetelah kesulitan nanti akan ada kemudahan ^_^ heeee
ReplyDeletesalam blogger. sob
http://samboedy.blogspot.com/2013/02/10-tourism-places-in-pandeglang_22.html